WHAT'S NEW?
Loading...

Kotoran Bisa jadi Energi Alternatif?

Kotoran manusia atau human excreta menjadi salah satu Energi Alternatif yang masih belum dilirik masyarakat, untuk dijadikan bahan baku pupuk organik yang berkualitas. Selain itu kotoran manusia juga dapat menghasilkan energi alternatif yang terbarukan berupa biogas. Kesadaran atas keberadaan limbah maupun sampah rumah tangga harus dapat dipahami oleh masyarakat sebagai sumber daya yang dapat menghasilkan keuntungan ekonomi, sekaligus kebaikan bagi lingkungan.

Indonesia sebagai negara agraris, sangat-sangat memerlukan pupuk untuk mensuplai para petani dalam menjalankan aktifitas pertaniannya. Kesulitan petani mendapatkan pupuk akibat kelangkaan maupun tingginya harga pupuk di pasaran, seringkali menyebabkan petani memilih beralih profesi dari bidang agraris ke perdagangan. Padahal dengan potensi sumber daya alam serta wilayah geografis yang sangat luas, Indonesia telah terbukti pernah menjadi negara swasembada pangan.

Kotoran dari manusia itu bisa  digunakan sebagai fertilizer dan sebagai biogas juga, jadi bisa dipakai untuk pupuk dan bisa dipakai untuk biogas. Misalnya, Surabaya memiliki 3,5 juta penduduk kurang lebih, jika dikumpulkan kotorannya, diolah sedemikian rupa, itu akan menjadi sebuah bank atau sebuah aset yang sangat berharga dalam penyediaan pupuk organik dan biogas.

Gerakan mengolah sampah serta limbah manusia atau tinja oleh mayarakat sendiri, merupakan gerakan ekonomi biru yang dapat membangun perekonomian masyarakat. Edukasi dan sosialisasi untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah maupun limbah manusia, merupakan kunci untuk melakukan perubahan yang lebih positif terhadap lingkungan maupun ekonomi masyarakat.

Selain kotoran manusia Rumen atau struktur sistem pencernaan ternak yang umumnya menjadi limbah bagi rumah potong hewan pun dapat menjadi energi alternatif. Karena itu selama ini rumen tak banyak dimanfaatkan dan diolah karena dianggap tidak mempunyai kegunaan. Ternyata, tahapannya harus  mengintegrasikan biogas dengan teknologi microbial fuel cell. Caranya adalah dengan memanfaatkan bakteri anaerob, limbah rumen sebagai bahan baku untuk menghasilkan energi listrik. Sedangkan limbah dari proses energi listrik dimanfaatkan kembali menjadi pupuk.

Ya, dua contoh kotoran tersebut memang sering kita anggap sebagai limbah tidak berguna. Padahal kotoran tersebut menjadi bahan energi alternatif. Nah, sudah jelas kotoran manusia dan kotoran ternak dapat membantu cadangan energi di Indonesia. Semoga di tahun mendatang Indonesia mampu memaksimalkan pemanfataan limbah kotoran menjadi pupuk dan biogas.

Sumber:

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

   

0 komentar:

Posting Komentar